HALSEL- Sebanyak 249 kepala desa (kades) beserta perangkat desa se-Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara harus menerima kenyataan pahit. kenapa tidak, hingga saat ini para kepala desa belum menerima gaji sejak bulan Januari 2025.
Selain gaji, di momentum bulan suci Ramadhan ini ratusan kepala desa (Kades) ini bahkan mengeluhkan terkait belum dicairkannya tahap pertama anggaran dana desa (ADD) dan dana desa (DD) tahun 2025 untuk awal bulan Ramadhan. “Puasa ramadhan sudah masuk hari keempat. Tapi sampai sekarang kami kepala desa, Kaur desa dan gaji BPD (perangkat desa) belum juga menerima gaji Januari-Februari 2025,” ungkap sejumlah kepala desa.
Para kades mengaku, pelayanan terkait proses ADD dalam hal ini gaji kepala desa, Kaur dan BPD, tidak seperti tahun sebelumnya. “Iya, kalau tahun sebelumnya tidak molor seperti ini. Bahkan belum memasuki bulan ketiga awal tahun biasanya sudah ada pencairan gaji tapi tahun ini sangat molor dan terkesan lambat, ini sangat aneh, kenapa ini kita umat Islam punya momen ramadhan Pemda tak merespon kebutuhan rakyat, kalau tidak terima gaji bagaimana nasib ribuan perangkat desa menjalankan ibadah puasa,” ungkap sejumlah kades yang enggan namanya dipublish.
Menurut mereka, apabila proses pencairan gaji dan anggaran dana desa dipersulit bahkan tidak cair tepat waktu sangat berkonsekuensi terhadap operasional dan menyita waktu para kepala desa. “Bayangkan saja, kami sudah melakukan pengurusan sejak pertengahan Januari hingga akhir Februari, tetapi belum juga diproses. Sebenarnya ada kendala apa? Padahal biasanya tiap 2 bulan sudah diproses gaji, tapi sekarang belum ada yang diproses, kalau lambat begini menguras biaya operasional kami selama di Ibukota, apalagi ada kades yang desanya cukup jauh, mau tidak mau kami meminjam uang dengan bunga, kalau lambat begini bunga pinjaman kami menumpuk,” tambah salah satu kades. (tim)
