TERNATE- Walikota dan Wakil Wali Kota Ternate, DR. M. Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar (Tauhid-Nasri), menyampaikan pidato perdana untuk masa jabatan 2025-2030, dengan komitmen untuk merealisasikan visi Ternate Andalan Jilid II sebagai arah pembangunan kota ke depan.
Dalam pidato tersebut Walikota Ternate M. Tauhid Soleman, menyampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Kota Ternate, bahwa pasangan Tauhid-Nasri bertekad untuk mewujudkan visi Kota Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan atau Ternate Andalan Jilid II. “Dengan semangat Tuntaskan, Berbenah, dan kami telah merumuskan enam misi utama menjadi fokus pembangunan selama lima tahun ke depan,” kata Wali Kota dua periode.
Berikut Enam Misi Utama Ternate Andalan Jilid II yang dipaparkan pasangan Walikota Ternate M. Tauhid Soleman dan Wakil Walikota Ternate, Nasri Abubakar, yakni.
1. Ternate Berbudaya dengan menumbuhkembangkan kelembagaan sosial dalam bingkai 7 Nilai Dasar Kebudayaan Ternate (Kie Se Gam Magogugu Matiti Tomdi).
2. Ternate berkembang dengan meningkatkan kapasitas infrastruktur dasar dan strategis.
3. Ternate berkualitas dengan mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
4. Ternate Berkinerja dengan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang responsif, bersih, transparan, dan akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan publik.
5. Ternate bertumbuh dengan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat yang tangguh dan unggul berbasis kepulauan.
6. Ternate berkelanjutan dengan mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, asri, dan lestari.
Dalam kesempatan itu, Tauhid-Nasri menegaskan bahwa visi dan misi ini akan diterjemahkan ke dalam tindakan nyata melalui 18 program prioritas, yang mencakup kebijakan strategis yang ditujukan pada sektor-sektor utama guna menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat Ternate, dalam 100 Hari Pertama, yang difokuskan pada isu krusial dalam pemerintahan diantaranya :
1. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Profesionalitas ASN.
2. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pendidikan, Kesehatan, Pengelolaan Sampah, dan Air Bersih).
4. Pengendalian Inflasi dan Ketersediaan Pangan.
5. Pengembangan UMKM, IKM, dan Ekonomi Kreatif.
Dihadapan Anggota DPRD Kota Ternate dan Forkompinda Kota Ternate, Tauhid menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Penggunaan teknologi digital akan dioptimalkan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan serta perencanaan pembangunan. “Kami akan menerapkan prinsip transparansi dan meritokrasi dalam manajemen ASN, serta mempercepat digitalisasi di seluruh sektor pemerintahan untuk mewujudkan good governance,” tegasnya.
Sementara disektor ekonomi dan peningkatan PAD Kota Ternate, dimana menjadi salah satu prioritas utama dalam membangun kemandirian daerah. Pada tahun 2024, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kota Ternate mencapai Rp15,21 triliun, meningkat 11,83% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kota Ternate mencapai 8,83%, naik dari 5,00% pada tahun 2023. “Untuk Optimalisasi PAD adalah kunci dalam pembiayaan pembangunan daerah. Dengan strategi yang tepat, kami yakin Kota Ternate bisa lebih mandiri dan berkembang pesat, ” kata Tauhid
Sedangkan Untuk mendukung peningkatan ekonomi lokal, Tauhid-Nasri menyoroti pentingnya kolaborasi antar daerah di Maluku Utara sebagai hinterland. Sinergi antar kabupaten/kota akan memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, yang pada 2024 tercatat menurun menjadi 1,66% dari 4,41% di tahun 2023.
Selanjutnya, sebagai kota yang dikenal kreatif, Ternate akan memperbanyak creative hub dan co-working space guna mendorong inovasi anak muda dan meningkatkan daya saing UMKM. “Konsep Hexa Helix akan menjadi landasan utama, dengan mengintegrasikan peran pemerintah, swasta, akademisi, media, masyarakat, serta agregator lainnya dalam pembangunan ekonomi,” ujar Tauhid.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang inklusif, di mana penyandang disabilitas memiliki akses yang setara dalam aspek sosial dan ekonomi.
Ternate Kota Rempah, Membangun City Branding
Sebagai kota yang kaya sejarah dan budaya, Ternate akan terus mengembangkan citra “Kota Rempah” di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini akan diperkuat melalui program-program ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami jalankan benar-benar menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa membawa Ternate menuju masa depan yang lebih gemilang,” kata Wali Kota.
RPJMD Kota Ternate 2025-2029 akan menjadi dokumen utama yang merangkum seluruh visi, misi, dan program prioritas ini. Finalisasi penyusunannya akan segera diselesaikan untuk memastikan arah pembangunan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. “Kami sadar ini adalah tantangan besar, tetapi kami yakin dengan kerja sama semua pihak dan dukungan masyarakat, cita-cita ini dapat terwujud,” tutup Tauhid penuh optimis. (tim)