Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Halmahera Selatan, tidak main-main menjaga independensi dan integritas dalam melakukan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Halmahera Selatan, bahkan terdapat ancaman pemecatan hingga pidana terhadap pengawas kecamatan yang melakukan pelanggaran.
Hal ini ditegaskan Ketua Bawaslu Halmahera Selatan, Rais Kahar, kepada sejumlah wartawan usai membuka kegiatan bimbingan teknis penanganan pelanggaran bagi panwas kecamatan pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Halmahera Selatan. “Kita mengawasi seluruh tahapan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Halmahera Selatan, agar berjalan lancar dan aman, hanya saja publik atau rekan-rekan wartawan juga ikut mengawasi baik panwascam maupun seluruh tahapan pemilu,” tegas Rais
Rais menjelaskan, bahwa pada pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada Februari lalu, panwascam mampu melewati dan mampu menyelesaikan berbagai problem yang terjadi selama tahapan, sehingga Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan, masih masuk dalam kategori baik dan berhasil mendapat penghargaan. “Saya meminta kepada seluruh jajaran pengawas mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten, lebih mengoptimalkan kerja pengawasan dilapangan,” kata Rais
Rais meminta kepada seluruh jajaran pengawas pemilihan Kepala daerah di semua tingkatan, agar tidak berpihak pada calon kepala daerah yang ikit bertarung pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Halmahera Selatan, jika kedapatan keperpihakan panwascam dalam pemilihan kepala daerah, maka dapat diberikan sanski sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mulai dari sanksi teguran, sanksi pemecatan hingga berujung pidana. “Saya tidak main-main untuk menjaga integritas lembaga ini, jadi jangan coba-coba melakukan manufer pada calon tertentu untuk kepentingan pribadi, jika itu terjadi maka bisa dipecat dan bahkan dipidana,” jelas Rais.
