Beranda Opini Menelaah Makna Hari Kesadaran Nasional

Menelaah Makna Hari Kesadaran Nasional

248
0

Penulis: Mahri Samsul, SKM.,M.Kes

Hari Kesadaran Nasional diperingati setiap tanggal 17 setiap bulan di Indonesia. Peringatan ini bukan hari libur nasional, tetapi merupakan momen penting bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk merefleksikan kembali nilai-nilai pengabdian dan tanggung jawab sebagai pelayan Masyarakat.

Ada 4 Aspek Penting yang menjadi Tujuan memperingati Hari Kesadaran Nasional yaitu

Pertama Meningkatkan Semangat Nasionalisme, Hari Kesadaran Nasional menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Nasionalisme bukan hanya soal simbolik seperti lagu kebangsaan atau bendera, tetapi juga tentang kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI, menjunjung tinggi Pancasila, serta menjaga keharmonisan antar suku, agama, dan budaya.

Melalui peringatan ini, ASN diingatkan bahwa mereka adalah garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional melalui pelayanan publik yang adil, inklusif, dan bebas diskriminasi. Nasionalisme juga berarti siap berkorban demi kepentingan bangsa, menjaga netralitas, dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Kedua Menumbuhkan Kedisiplinan, Apel Hari Kesadaran Nasional mengajarkan nilai disiplin waktu, tanggung jawab, dan ketertiban administratif, yang sangat penting dalam membangun birokrasi yang efisien. Kedisiplinan ASN tidak hanya mencerminkan karakter pribadi, tetapi juga mencerminkan citra lembaga pemerintahan di mata publik. Dengan disiplin yang tinggi, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih tepat waktu, responsif, dan profesional. Kedisiplinan juga menjadi dasar bagi keberhasilan program-program pemerintah karena menjamin pelaksanaan kebijakan berjalan sesuai rencana.

Ketiga Meningkatkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Hari Kesadaran Nasional merupakan sarana untuk merefleksikan kembali peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ASN bukan hanya pekerja teknis, tetapi juga penggerak ideologi negara yang harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam setiap tugasnya. Kesadaran ini penting agar ASN tetap peka terhadap kondisi sosial masyarakat, tidak bersikap netral dalam persoalan-persoalan kemanusiaan, dan selalu berada di garis depan dalam menjaga prinsip keadilan, demokrasi, dan pemerintahan yang bersih.

Ke-empat Menguatkan Tanggung Jawab Moral dan Etika Kerja, Etika dan moral dalam bekerja merupakan fondasi pelayanan publik yang berkualitas. Hari Kesadaran Nasional menjadi pengingat bahwa ASN harus bekerja tidak hanya berdasarkan aturan, tetapi juga atas dasar hati nurani, integritas, dan kejujuran. Etika kerja mencakup sikap sopan, jujur, tidak menyalahgunakan wewenang, serta bersikap profesional terhadap rekan kerja dan masyarakat. Sementara tanggung jawab moral adalah komitmen batin untuk memberikan pelayanan yang adil dan bermanfaat tanpa mengharapkan imbalan di luar hak yang sah.
Biasanya, Hari Kesadaran Nasional diperingati dengan apel bendera di instansi pemerintahan, baik pusat maupun daerah.

Dalam apel tersebut, pimpinan instansi memberikan amanat terkait pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan publik, kedisiplinan kerja, serta pengabdian kepada masyarakat. Dan akhirnya Hari Kesadaran Nasional bukan sekadar rutinitas apel bulanan, melainkan momen penting untuk membangun karakter ASN sebagai pelayan negara yang nasionalis, disiplin, sadar berbangsa, dan bermoral tinggi, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat karena itu kesadaran harus tumbuh dan suci dalam setiap individu masing-masing yang sadar akan tanggang jawabnya sebagai pelayan Masyarakat (Public Service).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini