TERNATE- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Ternate, Fhandy Mahmud, diduga kuat meragukan kinerja Penyidik Polres Ternate, yang menetapkan anggotanya sebagai tersangka, sehingga berencana melakukan praperadilan Polres Ternate.
Salah satu anggota Satpol PP Kota Ternate, yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kekerasan terhadap jurnalis saat melakukan peliputan di Kantor Walikota Kota Ternate, pada 24 Februari lalu, yang saat ini ditangani di Polres Ternate terdapat dua laporan, satu laporan dengan korban atas nama Fitriyanti Safar telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Ternate sedangkan laporan kedua dengan korban atas nama Julfikram, masih dimeja penyidik Polres Ternate.
Ada dua kasus kekerasan Jurnalis dengan tersangka salah satu anggota Satpol PP Kota Ternate, yang pertama korban atas nama Fitriyanti Safar, yang telah di limpahkan ke Kejaksaan Negeri Ternate, sedangkan korban atas nama Julfikram masih ditangani Polres Ternate.
Melalui percakapan WhatsApp, Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud, berharap agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Namun, kasus pertama dengan korban atas nama Fitriyanti Safar, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Ternate, maka Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud, siap hadapi. “Kasus yang pertama sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Ternate, maka kami siap hadapi, ada rencana praperadilan atas usulan pengacara,” kata Fhandy
Terkait dengan praperadilan untuk kasus yang pertama atas usulan pengacaranya, tampaknya Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud, keberatan. sehingga belum memastikan langkah praperadilan. Sedangkan kasus yang kadua dengan korban Julfikram, yang saat ini masih ditangani Polres Ternate, belum ada pengacara yang disiapkan, karna dirinya masih berupaya membangun komunikasi dengan korban untuk penyelesaian.”Tapi semuanya kembali ke korban,” kata Fhandy melalui WhatsApp. (Saf)
