Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Nomor Urut 1 Bahrain Kasuba, yang berpasangan dengan Umar Hi. Soleman, sebagai Calon Wakil Bupati, selalu memiliki ide cemerlang untuk pembangunan di Kabupaten Halmahera Selatan.Pasalnya, pasangan nomor urut 1 ini, memiliki ide yang merupakan sebuah gebrakan besar untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan, salah satunya membangun infrastruktur penghubung antar pulau yakni Jembatan Bacan Kasiruta (JBK). Hal seperti ini tidak diragukan lagi bagi sosok Bahrain Kasuba. seperti sebelumnya, masyarakat tidak pernah memikirkan akan ada pembangunan Gelora Bahrain Kasuba (GBK), bahkan menyulap satu kawasan hutan menjadi kawasan Gelanggang Olahraga (GOR), pembangunan Kawasan Ekonomi di Kecamatan Bacan Selatan, dan masih banyak lainnya yang dibangun saat menjadi Bupati periode 20215-2020.

Sesuatu yang tidak mungkin bagi orang lain, namun tidak ada kata pesimis bagi Bahrain Kasuba, selama pembangunan JBK untuk kepentingan penyangga peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Halmahera Selatan. “Tidak ada yang tidak mungkin, selama keperpihakan kita terhadap kepentingan masyarakat,” kata Bahrain
Bahrain mengakui, bahwa pembangunan JBK membutuhkan anggaran yang besar, sehingga tidak cukup menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Selatan, namun pentingnya kenektifitas antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, apalagi saat ini pemerintah pusat dibawah kekuasaan partai Gerindra yang saat ini mengusungnya sebagai Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan. “Solusinya, kita gunakan APBN untuk pembangunan JBK, saat ini saya lebih mudah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Halmahera Selatan,” jelas Bahrain
Ide ini disampaikan Bahrain Kasuba dalam kampanye di desa lelojaya kecamatan Kasiruta timur, Zona I Bacan dan Kasiruta.
Selain itu, Bahrain juga bakal menuntaskan jalan lingkar pulau Kasiruta, selain merancang pembagunan Jembatan BK (Bacan-Kasiruta), sebagai penyangga ekonomi masyarakat di dua pulau itu sendiri. “Kami telah merancang dan menganalisa dengan baik. Olehnya itu jika kami diberikan amanah untuk memimpin Halmahera Selatan periode 2024/2029, kami akan membangun jembatan tersebut sebagai bagian integral antara Bacan dan Kasiruta yang memiliki historis sejarah,”sebutnya.
Bahrain mengaku, bahwa pembagunan jembatan tersebut, sudah dikaji dengan baik melalui historis sejarah yang jelas, dari sisi budaya, dan dari sisi ekonomi sangatlah diuntungkan, maka itu akan dilakukan. “Selam ini Napak tilas hanya dilakukan melalui jalur laut, maka kita mempermudahnya dengan menggunakan perjalanan moderen,”ujarnya.
Lanjut Bahrain, pembagunan jembatan tersebut, tidak terlepas dari bagaiman meningkatkan taraf hidup masyarakat di kecamatan Kasiruta barat dan timur yang memiliki pola ekonomi yang baik, namun dibebani olah transportasi yang kurang memadai. “Kalau jembatan ini dibangun, saya pastikan hasil pertanian dan perikanan masyarakat Kasiruta tidak lagi menjadi beban bagi petani dan nelayan itu sendiri,”terangnya.
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan yang paling Gaga di Maluku Utara, diantara pembangunan jembatan lainnya. Pasalnya, jembatan ini akan menghabiskan anggaran yang cukup fantastis yaitu sebesar Rp 200 miliar untuk Kawasan Strategis dan Infrastruktur Halsel (KSIH), sedangkan JBK sendiri diperkirakan memakan dana miliaran, yang nanti menajdi hasil kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN.