TERNATE- Pemerintah Kota Ternate Maluku Utara, diminta mengevaluasi tiga agen minyak tanah subsidi di Kota Ternate, yang terkesan melakukan pembiaran pada pangakalan yang diduga melakukan penyalahgunaan minyak tanah subsidi
Hal ini disampaikan Akademisi Unkhair Ternate, Dade Bubu, kepada Kalimatdot.com, pada Rabu 30 April 2025. Dade, menjelaskan bahwa pengawasan penyaluran minyak tanah subsidi pada pengguna, selain pemerintah selaku pihak yang mengeluarkan izin, pihak agen juga bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pangkalan yang berkontak dengan agen. Namun, yang terjadi adalah, para agen terkesan melakukan pembicaraan yang mengakibatkan terjadinya dugaan penyalahgunaan minyak tanah subsidi. “Sementara disetiap kelurahan, terdapat sbagian warga yang tidak sama sekali meningkatmati minyak tanah subsidi,” kata Dade
Dade mengaku, bahwa lemahnya pengawasan dari pemerintah kota melalui pemerintah kelurahan dan agen penyalur, saat ini terbukti. Dimana kuota BBM minyak tanah subsidi di setiap kelurahan, terdapat kelebihan dari jumlah penerima yang dihitung perjiwa. “Dalam beberapa hari belakangan, masalah dugaan penyalahgunaan minyak tanah subsidi ini mulai terkuak,” jelas Dade
Untuk melakukan penertiban pangkalan yang diduga melakukan penyalahgunaan minyak tanah subsidi di Kota Ternate, selama ini. Dade meminta kepada instansi terkait agar lebih jeli dan teliti dalam melakukan evaluasi data pengguna, karna yang terjadi saat ini ketika masalah penyalagunaan Minya tanah subsidi mulai terkuak ke permukaan, ada modus baru yang dipraktekkan pangkalan untuk menghindari temuan saat dilakukan pengawasan. “Pemkot harus lebih teliti dan pengawasan penyaluran ke pengguna lebih berbasis pada data yang menjadi acuan kuota minyak tanah untuk pangkalan dimasing-masing kelurahan,” kata Dade
Terkait dengan kuota BBM subsidi jenis minyak tanah subsidi di Kota Ternate, kurang lebih 1.737.000, liter yang dipercayakan pada 3 agen penyalur untuk disalurkan kepada 300 pangkalan yang ada di Kota Ternate. Namun, realisasi di masyarakat justru bermasalah. “Saya ingatkan kepada agen penyalur, kami tidak main-main dengan masalah ini, bahkan kami akan surati Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak Gas Bumi (Migas) untuk dapat mengevaluasi kepada 3 agen penyalur di Kota Ternate.” tegas Dade
Untuk diketahui, agen pernyalur yang dipercayakan Pertamina dan Pemerintah Kota Ternate, sebagai penyalur di Kota Ternate, yakni Agen Mitamal Utara, Ternate Gunung Tinggi (TGT) dan Siantan Jaya Lestari (SJL). (azm)