TERNATE- Keunikan di hari ketiga pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Khairun (Unkhair), sebelum memasuki ruang ujian peserta diminta menanggalkan sepatu.
Pemberlakuan ini terpantau di Gedung Kuliah Terpadu SBSN yang baru saja diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek-RI), Prof. Prof. Brian Yuliarto.
Kebijakan ini menjadi bagian dari komitmen Unkhair dalam menjaga integritas pelaksanaan UTBK-SNBT tahun 2025.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, sekaligus Penanggung Jawab UTBK-SNBT Unkhair, Dr. Hasan Hamid, menjelaskan bahwa selain menjaga kebersihan laboratorium komputer, aturan ini sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan. “Karena ujian berlangsung di ruang laboratorium, kami perlu menjaga kebersihannya. Selain itu, langkah ini juga untuk mencegah adanya alat elektronik tersembunyi yang bisa digunakan untuk kecurangan,” ujarnya.
Meski tampak ketat, pihak kampus menegaskan kenyamanan peserta tetap menjadi prioritas utama. “Ini bukan untuk menakut-nakuti peserta. Justru kami ingin mereka merasa nyaman dan memiliki hak yang sama untuk mengikuti seleksi ini secara jujur,” tambah Dr. Hasan
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan, Unkhair juga menyediakan perlengkapan sesuai ketentuan panitia pusat, termasuk map putih untuk menyimpan dokumen penting seperti Kartu Peserta, Surat Keterangan Kelulusan, ijazah, dan KTP.
Kata Warek, diduga anomali terhadap tujuh peserta. Namun, hasil pemantauan langsung menyatakan semua peserta tersebut dalam kondisi aman. “Saya turun langsung ke lapangan. Semua gerak-gerik peserta kami pantau. Bukan hanya untuk menjamin kejujuran, tapi juga agar peserta lainnya merasa nyaman dan adil,” tegas Warek I.
Warek juga menambahkan, jika terbukti ada peserta yang melakukan kecurangan, Unkhair tidak akan ragu memberikan sanksi sesuai prosedur yang berlaku, serta melakukan koordinasi dengan panitia pusat. (*)
