Beranda Berita Sidak Pangkalan, Camat Temukan Banyak Penyalahgunaan Minyak Tanah Subsidi

Sidak Pangkalan, Camat Temukan Banyak Penyalahgunaan Minyak Tanah Subsidi

27
0
Pangkalan Ferry Thio, di Kelurahan Galamalan Kecamatan Ternate Tengah

TERNATE- Pangkalan minyak tanah subsidi Ferry Thio, diduga kuat menyelewengkan ribuan liter minyak tanah subsidi diluar Harga Eceran Tertinggi (HET). Temuan ini, pada saat Camat Kecamatan Ternate Tengah Fahmi Basya Amin dan Kasubag SDA Bagian Ekonomi Sekertariat Daerah Kota Ternate, Maimuna E Katidja, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis 24 April 2025.

Pangkalan Ferry Thio, yang beralamat di Kelurahan Gamalama Kecamatan Ternate Tengah ini, diketahui berpindah tangan kepada pemilik baru atas nama Ibu Reny, pada saat sidak, tidak dapat memperlihatkan data pengguna minyak tanah subsidi yang dicatat pada saat dilakukan pelayanan. Bahkan, Ibu Reny, tampak berbelit-belit menyampaikan keterangan kepada camat dan petugas dari Bagian Ekonomi SDA Setda Kota Ternate, saat meminta data pengguna.

Camat Kecamatan Ternate Tengah Fahmi Basya Amin, ketika diwawancarai wartawan di lokasi sidak.

Camat Ternate Tengah, Fahmi Basya Amin, meminta kepada pengelola pangkalan minyak tanah subsidi, agar lebih transparan dalam penyaluran minyak tanah subsidi yang menjadi hak warga. “Harus transparan, karna minyak tanah yang dijual kepada masyarakat adalah subsidi, tidak boleh ada yang ditutup-tutupi,” kata Fahmi

Sementara Kasubag SDA Bagian Ekonomi, Maimuna E Katidja, mengatakan, bahwa dengan jadwal yang diterima dari agen pada saat minyak tanah subsidi disalurkan ke pangkalan milik Ibu Reny pada Rabu 23 April 2025, dihari yang sama dilakukan pelayanan. Bahkan, ada rencana dari pengelola pangkalan tidak lagi melakukan pelayanan pada hari berikutnya, namun dari Bagian Ekonomi SDA Setda Kota Ternate, melakukan konfirmasi masalah tersebut dan mengetahui ada pengawasan, Ibu Reny, selaku pemilik pangkalan kembali membuka pelayanan pada Kamis 24 April 2025, tetapi pada saat sidak justru yang ditemukan tidak ada pelayanan. “Kami dapat laporan, pelayanan hanya satu hari, setelah kami konfirmasi ke pemilik pangkalan, Ibu Reny, langsung berubah pikiran dan mengaku membuka pelayanan pada hari berikutnya, tetapi yang terjadi justru tidak ada lagi pelayanan saat kami melakukan sidak,” kata Maimuna.

Jumlah kuota yang tersalurkan ke pangkalan minyak tanah subsidi milik Ibu Reny, sebanyak 8000 liter, untuk 432 jiwa, dengan pola pendistribusian dua kali dalam sebulan dengan jumlah 4000 liter, sekali masuk. Sehingga pengguna minyak tanah yang terdaftar di pangkalan Ibu Reny, menerima dua kali setiap bulannya untuk dibagikan ke pengguna sebanyak 5 liter perjiwa sekali masuk. “Dari jumlah itu maka penerima BBM subsidi jenis minyak tanah dalam satu bulan pengguna mendapatkan 10 liter perbulan. ” jelas Maimuna

Sementara Lurah Kelurahan Gamalama, ketika di Konfirmasi, Mochtar Umasangaji, ketika dikonfirmasi, Ia menegaskan bahwa, jika terjadi penyalahgunaan BBM subsidi jenis minyak tanah, maka dirinya tidak aegan-segan mengeluarkan rekomendasi ke Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate, untuk mencabut izin pengoperasian pangkalan. “Kalau ada penyalagunaan, saya keluarkan rekomendasi untuk cabut izin pengoperasiannya,” tegas Lurah (azm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini